Sabtu, 28 Maret 2009

SENANDUNG KEADILAN



jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

forward this message

SENANDUNG KEMENANGAN



jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

forward this message

Selasa, 17 Maret 2009

GOLPUT ?? Gak banget deh..!!

“Hei, Bro..!! besok pada ikutan PEMILU gak neh?”, Ardi langsung nimbrung diantara teman-temannya yang lagi ngumpul memanfaatkan jam pertama yang kosong.

“Ih..Berisik !!”, Irwan sewot sambil menggeser badannya, kembali konsentrasi nggarap contekan PR Matematika.

“Kalo Lu, Bro?”, Ardi mengalihkan pada Anto.

“Apaan sih nih anak datang-datang ngomongin PEMILU. Emang kamu udah belajar buat Ulangan Fisika jam keenam nanti?”, Anto yang lagi Friendsteran diHP ikutan dongkol, cuek beibeh..

“ Iya tuh, ikutan pemilu kata Ustadzku hukumnya haram. Kafir tuh yang ikut pemilu”, Jhoni yang suka bergaya “Islamisme” langsung nongol dari tempat duduknya.

“Iya, lagian buat apa sih kita mikirin politik yang busuk itu!!” , Icha yang dari tadi mematung didepan cermin bedak mencetin jerawat sejagung yang nempel dijidatnya ikutan kesetrum pembicaraan.

“Ahh...kalian ini, merasa sebagai penduduk Indonesia nggak sih? Masak nggak mau mikirin Bangsa sendiri?”, Gantian Ardi yang ikut sewot. Maklumlah, Ardi ini kan anak Paskibra. Jiwa nasionalismenya bangkit ketika teman-temannya merasa nggak peduli terhadap obrolan masalah bangsa. Khususnya yang lagi ramai dibicarakan saat ini. PEMILU yang akan berlangsung tanggal 9 April besok.

Icha langsung nanggapi juga dengan nada sewot, “ ih, kok sewot sih. Bukannya kita nggak peduli sama bangsa kita, Di. Tapi jujur saja aku merasa jenuh, lihat tuh diberita para wakil rakyat yang pada nggak bener. Please deeh...cari tema lain”.

“Iya nih, Ardi. Kesurupan setan lapangan belakang kali ya. Yang penting sekarang tugas kita sebagai anak bangsa itu ya Belajar...belajar...dan Belajar...”, Irwan dengan wajah ditekuk langsung bangun mendengar keributan teman-temannya ngobrolin politik bangsa ini.

“ Betul tuh Di, gak usah pusing-pusing ikutan PEMILU deh. Partai sekarang makin berjubel saking banyaknya, belum lagi tokoh politik yang umbar janji manis, terus para anggota dewan yang semakin membuat malu nama bangsa mulai dari korupsi, skandal seks, penipuan ijasah..ahh pokoknya gak usah mikirin gituan deh!!” Randy yang sedari tadi Cuma sebagai pendengar setia juga ikutan nyumbang suara.


“Hooh, lagian nggak dosa-dosa amat nggak ikut pemilu. Gak ngaruh. Tanya tuh Ustadnya, Betul gak Bro?”, Anto mengalihkan wajah sebentar dari depan HPnya ke sosok siswa berjenggot tipis yang lagi serius membaca buku materi FISIKA kelas 3. seketika semua pandangan ke Ikhlas.
Merasa sosoknya jadi point of interest, dia langsung menyunggingkan senyum paling manisnya. Icha dan Nia klepek-klepek.

” Eh Sob, pendapat-pendapat kalian tadi sebetulnya mencerminkan pemahaman kalian terhadap masalah yang lagi kita bahas ini loh. Aku setuju pendapatnya Irwan, sebagai seorang pelajar tugas kita adalah belajar agar bisa memberikan prestasi yang terbaik buat bangsa ini. Aku juga sepakat dengan semangatnya Ardi, bahwa kita adalah pemuda-pemuda penyokong tulang punggung bangsa karena bagaimanapun kondisi bangsa kita 10 tahun mendatang tergantung dari para pemudanya seperti kita ini. Aku juga sependapat dengan Icha, jenuh dengan kondisi para wakil rakyat yang semakin jauh dari harapan pemilihnya dulu. Ini salah rakyat memilih dia atau memang sejak awal si oknum wakil rakyat ini memang tidak punya akhlak yang baik tapi akhirnya terpilih, terus terkait GOLPUT. Itu tergantung, Bro..!!”

“ Tergantung? Tergantung apaan Bro ?!”, Randy menimpali.
Semua mata yang memandang sosok ketua ROHIS ini takjub dengan kebijaksanaannya menengahi obrolan mereka. Irwan yang sibuk nyontek jadi melek, Anto yang lagi FS-an jadi melongo, Randy yang sedari tadi ngemut pensil ikutan takjub, Icha yang mencetin jerawat jadi ngiler lihat sosok gantengnya Ikhlas...

“ sebelum kita berjbicara panjang kali lebar mengenai GOLPUT, tentunya kita harus tahu dulu mengenai POLITIK itu sendiri. Bagaimana kita harus bersikap terhadap politik, dan apakah Islam juga ngurusi Politik. Oke, Sob. Kita bahas satu persatu”. Spontas anak-anak kelas XII IPA 3 itu membentuk lingkaran mengerubungi tempat duduk Ikhlas. Maklumlah, selain dikenal sebagai ketua ROHIS yang pintar, bijak, bintang kelas, gaul namun tawadhu ini juga terkenal sebagai Artisnya sekolah ini. Cakep seperti Orlando Bloom dikasih jenggot tipis dikit. Bakal betah deh kalo dekat dengan si Do’i.

“Apa sih politik itu? Kata pepatah, ‘tak kenal maka ta’aruf, eh, tak kenal maka tak sayang”. Pepatah ini mengandung pengertian bahwa kalo nggak mengenal terhadap sesuatu atau seseorang, maka sudah ada jaminan kalo kamu nggak bakalan punya perhatian sama sesuatu atau seseorang itu. Nah, ketika kita ngomongin soal politik, maka harus kenal dulu apa itu politik. Lalu kalau mau ngomongi hukumnya politik dalam Islam, terutama pembahasan mengenai demokrasi dalam Islam itu artinya, kita harus tahu dulu dasar-dasarnya. Betul Gak?”
Semuanya kompak untuk mengangguk. Tak terkecuali Nia yang lagi ngemil bakwan kantin.

“ Brother and Sister, Islam nggak hanya mengatur urusan ibadah ritual aja seperti sholat, zakat, puasa, dan sejenisnya. Tapi, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. ini juga mengatur urusan ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, peradilan, perundang-undangan, politik, sampe pemerintahan. Lengkap pokoknya. Itu sebabnya, Islam disebut sebagai ideologi. Begitu!”

“Sob, Apa sih Politik itu? politik yang selama ini kita pahami dan kita ketahui berdasarkan pemahaman yang ada sekarang, politik itu memang berarti sesuatu yang “kejam”, “kotor”,”menjemukan”,”gak penting”. Karena kita melihat para tokoh pimpinan parta yang saling menjegal, saling mencaci, belum lagi para wakil rakyat yang tawuran diruang siding DPR, ketangkap basah berbuat asusila, terbukti korupsi, pemalsuan ijasah, apalagi para wakil rakyat yang terpilih jadi lupa pada para pemilihnya. Nggak mau lagi turun ke bawah untuk melihat realitas para pemilihnya. Bahkan dalam sebuah pameo dikatakan, bahwa dalam politik tidak ada teman yang abadi, tidak ada kawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Gedubrak! Seperti itukah?”

“Kalian bisa lihat sendiri khan? Gimana para pemimpin negeri ini saling jegal, saling sikut, saling serang untuk dapat menduduki jabatan empuk dan basah. Bila perlu, mengamalkan politik “dagang sapiï”. Inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai the struggle for power (perjuangan memperebutkan kekuasaan). Udah lupa deh kepada rakyat yang seharusnya diurus. Kalo gitu, nggak salah-salah amat dong lagunya Bang Iwan Fals yang ngetop di tahun 80-an, yang syairnya kayak gini nih, “Setan-setan politik yang datang mencekik, walau di musim paceklik tetap mencekik, Apakah selamanya politik itu kejam. Apakah selamanya dia datang ‘tuk menghantam?”.

“Bila politik identik dengan beginian, maka yakin deh bakalan banyak orang berpandangan miring terhadap aktivitas politik. Mungkin saja kemudian orang nggak suka (termasuk takut) berurusan dengan politik. Itu sebabnya, pandangan seperti itu kudu segera di-delete dari direktori di otak kita, terus masukkin deh ke recylce bin, lalu klik empty recycle bin. Pokoknya bener-bener dihilangkan! “

“idih, kayak di komputer aja ya? He..he..he..” Anto langung komentar diikuti senyum yang tergores dibibir para penghuni IPA 3 ini.

“Bagaimana pengertian politik menurut Islam? Dalam kitab Mafahim Siyasiyah dijelaskan bahwa politik adalah riï’ayatusy syu’unil ummah dakhiliyan wa kharijiyan bi hukmin mu’ayanin, (pengaturan urusan ummat di dalam negeri dan luar negeri, dengan hukum tertentu). Kalo kita bicara Islam, maka pengaturan tersebut menggunakan aturan Islam. Kalo bicara kapitalisme, maka hukum yang digunakan adalah kapitalisme. Begitu pula dengan sosialisme dan komunisme.”

”Nah, adapun pengaturan urusan ummat tidak melulu urusan pemerintahan seperti sangkaan banyak orang selama ini, melainkan termasuk di dalamnya aspek ekonomi (iqtishadi), pidana (uqubat), sosial (ijtima’i), pendidikan (tarbiyah) dan lain-lain.”

“Buktinya apa tuh? “, Potng Icha.

“Islam, udah ngatur masalah ini sejak pertama kali Rasulullah saw. mendirikan pemerintahan Islam di Madinah, sampe terakhir di Turki. Sepanjang rentang waktu itu, masyarakat dan negara diatur oleh Islam. Sayangnya, sejak tanggal 3 Maret 1924, yakni saat Musthafa Kemal at-Taturk, pria jahat dan ambisius keturunan Yahudi menghancurkan pemerintahan Islam di Turki atas bantuan agen-agen Inggris, Islam nggak lagi diterapkan sebagai sebuah ideologi negara. Sampe sekarang lho.”

“Tapi, Bro. Negara kita kan bukan Negara Islam. Jadi gimana tuh nasibnya?”, Nia “gembul” yang lagi ngemil bakwan ikutan nimbrung.

“ Yup, sepakat. Ukhti Nia ! “, dipanggil dengan sapaan “Ukhti” Nia langsung tersipu malu dengan pipi memerah speri Bakpao rasa strowberi.

“ Oke deh, brother and sister. Kita bahas dulu masalah demokrasi dinegara kita ini. Demokrasi yang berarti pemerintahan dan otoritas ditangan rakyat, dan benar atau salah, sesuatu ditentukan oleh suara mayoritas rakyat. Kalau dinegara kita mayoritas rakyat ini diwakili oleh para wakil yakyat yang terpilih memlalui PEMILU lewat jalur partai peserta pemilu. Nah, kalau ketetapan, kebijakan dan hokum yang dibuat oleh para wakil rakyat terpilih ini tidak berdasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam yang Universal sesuai tuntunan Alloh dan Rasul-Nya. Maka kebijakan itu hanya berdasarkan pada hawa nafsu wakil rakyat belaka. Akibatnya rakyat pula yang menjadi korban.”

“Jadi, kita sebagai muslim boleh nggak sih ikut serta dalam demokrasi?”, Fia yang duduk disamping Nia penasaran juga dengan obrolan ketua ROHISnya itu.

“Adapun menggunakan atau memanfaatkan iklim kebaebasan dalam system demokrasi untuk berkompetisi dengan para penganut ideology selain Islam, dan kita menawarkan konsep Islam sebagai konsep terbaik, dan menawarkan orang-orang shalih yang kapabel dan credible untuk mewakili rakyat memimpin negeri inidengan undang-0undang Islam dn hokum Islam, tidak ada alasan untuk emnolaknya. Ini bukan berarti kita beriman kepada demokrasi loh, tapi perlu digaris bawahi. Bahwa kita hanya memanfaatkan kebebasan dalam system demokrasi ini untuk memantapkan system Islam di negeri Indonesia yang kita cintai ini. Tahu nggak system komunis yang diberlakukan di Cina? Mereka tidak mempunyai kebebasan sebagaimana kita bebas, lalu system sekuler di Turki? Ajaran berbau Agama dilarang. Syukur Alhamdulillah di negeri Indonesia ini kita bebas mengamalkan nilai-nilai Islam yang Agung. Berjilbab tidak ada larangan. Sekolah ramai dengan kegiatan agama dan lain sebagainya.”

"Lalu, terkait ketidak ikutan dalam PEMILU besok gimana, Klas?", Tanya Irwan sambil membetulkan letak kaca mata silindernya.

“ Gini Bro, masalahnya bukan golput atau tidak golput. Memilih dalam pemilu wajib atau tidak wajib. Jawabannya tergantung..!!”

“Ah, dari tadi tergantung mulu…!! Maksudnya gimana sih, Bro? ” Icha latah ikutan manggil, Bro.

“ Ya, jadi kondisional, ukhti. Jika memang masih ada caleg dan calon eksekutif (capres) yang bias diharapkan membawa Indonesia lebih baik, apalagi diantara calon yang lainnya itu adalah calon yang terbukti ahli maksiat, Islam mewajibkan kita untuk menolak madharat dengan menggagalkan mereka yang anti kebaikan dan kebenaran, serta mencari maslahat dengan mendukung mereka yang terbukti baik, sholeh dan memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan.

“Tapi jika ternyata ada caleg atau capres yang tidak bias dipercaya karena semua rusak akhlaknya, golput bias jadi pilihan. Makanya ini PR bagi kita yang mau mengginakan hak pilihnya itu, harus benar-benar teliti dan mencari kebenaran partai yang ikut pemilu nanti. Jangan hanya karena melihat figuritas pemimpinnya saja kita kemudian memilih karena figuritas. Lalu jangan juga memilih partai karena janjinya yang manis. Jangan juga memilih partai karena ikut-ikutan saja. Pokoknya benar-benar harus teliti.”

“So…kita harus milih partai yang gimana dong, Bro?”

“ Susah juga sih kalau disuruh nyebutin criteria partai yang harus dipilih. Nanti aku dikira kampanye salah satu partai. Tapi gini aja deh, tahu Cerita Nabi Yusuf khan??”

Semuanya kompak mengangguk.

“ Nabi Yusuf AS hidup dinegaranya Firaun, Negara kafir karena menggunakan undang-undang yang dibuat oleh Firaun yang kafir, dan rakyatnya juga kafir percaya bahwa Firaun adalah Tuhan. Namun, ketika Nabi Yusuf AS ditawari posisi di pemerintahan, beliau menerimanya, bahkan menentukan posisi yang tepat sebagai pemegang perbendaharaan negeri itu. Jadi, pilihlah partai yang memanfaatkan kekuasaan itu untuk berdakwah, walaupun tidak bias dengan serta-merta mengubah undang-undang. Jadi, pilihlah partai yang para calonnya terbukti bersih akhlaknya, peduli kepada rakyat dan Negara ini. Selain itu juga mempunyai kapabelity maupun professional dibidangnya.”

“Jadi, memang kita harus bias memanfaatkan momentum PEMILU ini untuk merubah kondisi bangsa kita ini dengan memilih para calon wakil rakyat yang Bersih, peduli dan professional ya, akh?”. Anton mengarahkan pembicaraan. Maklumlah, anton ini salah satu simpatisan sebuah partai Islam.

“ Ya, bahkan Syekhul Islam Ibnu Taimiyah juga memfatwakan agar seseorang menerima jabatan atau tetap memegang jabatan yang mampu ia laksanakan dengan baik, dan menekan sebagian keburukan yang ia mampu. Sebab, kalau itu ditinggalkan, akan diisi orang yang buruk akhlaknya dan jauh dari nilai Islam. Lalu, mengenai berbeda pendapat dalam masalah boleh memilih atau tidak, golput atau mau ikut memilih, silahkan saja, tetapi jangan sampai mengkafirkan orang yang ikut pemilu. Jika parlemen tanpa misi Islam, hanya sekedar mencari penghqasilan dan mengamini apapun keputusan parlemen, ini yang tidak dapat diterima. Adapun yang ingin berjuang di dakwah parlemen, kita doakan dan selalu mengingatkan, agar tetap menjaga integritas diri, kelurusan niat dan manhaj Islam.”

“Inilah aktivitas muhasabah lil hukam alias mengoreksi penguasa atau amar ma’ruf nahyi munkar, wajib dilakukan kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Pokoknya every where, every time, and everyone. Kamu bisa bayangkan sendiri, seorang khalifah, kepala negara Islam, dinasihati oleh anak kecil seusia kamu. Hebat bukan? Dengan begitu kehidupan akan senantiasa berjalan dengan normal dan ideal. Pahami ya? ? “
Semua kembali serempak mengangguk.

“Dalam Islam, memang ini kewajiban bagi ummatnya yang sudah akil baligh. Untuk melaksanakan seluruh ajaran Islam. Termasuk itu tadi, amar ma’ruf nahyi munkar. Begitupun setiap muslim wajib untuk memiliki kesadaran politik. Sabda Rasulullah saw.: “Barang siapa yang bangun pagi hari dengan tidak memikirkan kepentingan kaum muslimin, maka mereka tidak termasuk golonganku.” (al-Hadits)”

“Dalam riwayat lain, beliau mengingatkan kaum muslimin agar tidak lalai melaksanakan amar ma’ruf nahyi munkar. Sabdanya: ‘Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, kalaulah kalian tidak memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, maka hampir-hampir Allah memberikan adzab-Nya, kemudian kalian berdoa dan tidak dikabulkan doanya.’ (al-Hadits)”

“Betul sekali Bro..tapi kenapa yah, Partai-partai Islam tidak Gabung aja berkoalisi. Jadi Umat Muslim tidak kebingungan dalam menentukan hak pilihnya”. Sintha buka mulut, ikutan nimbrung.

“Ya, memang harapan kita semua bahwa partai-partai Islam menjadikan demokrasi hanya sebagai sarana untuk mengubah Isndonesia menjadi negeri yang menjadikan Alloh sebagai sumber hukum, sumber kepemimpinan, sumber aturan, dan rakyatnya benar-benar diarahkan untuk mengamalkan nilai Islam yang agung.”

“Terus, besok Iklhas mau milih partai apa nih…”, Icha merajuk manja.
Ikhlas kebingungan. Kikuk.

“Partai Kita Semua tentunya…hehehe…Oke deh, jangan bengong aja. Sekarang berkemas untuk belajar. Perdalam ajaran Islam, dan tingkatkan terus kesadaran politik kamu. We are the champion my friends! ?”

(Neo_Mujahid’02)

KOMIK GAUL PKS


Selasa, 10 Maret 2009

JENIS-JENIS PLASTIK MENURUT KADAR KIMIA YANG MEMBAHAYAKAN BAGI TUBUH

Sebelum saya membaca artikel dari majalah, saya kurang memperhatikan jenis-jenis bahan plastik yang saya gunakan, terutama untuk wadah makanan atau minuman. Bahan plastik yang kadang digunakan ternyata ada yang sangat berbahaya.

Padahal sebelumnya, botol plastik tempat minuman ringan seperti teh atau cola yang sudah habis, kadang saya gunakan lagi sebagai wadah air putih. Faktor instan dan malas bolak-balik ke dapur kantor, membuat saya lebih senang memilih wadah botol.

Penggunaan plastik sangat luas karena praktis, kuat, tahan lama, ringan, dan dapat dibentuk apa saja. Masyarakat umum lebih mengenal polimer dengan nama plastik. penggunaan polimer dalam kemasan makanan sebenarnya cukup aman asal memperhatikan jenis-jenisnya dan cara-cara penggunaannya.

Bahan dasar plastik atau polimer sebenarnya dari produk samping proses cracking minyak bumi yang setelah melalui proses polimerisasi menghasilkan polimer. Biasanya berbentuk bubuk putih. Setelah proses lebih lanjut akan dihasilkan produk jadi plastik..

Jadi, jika kita berhemat menggunakan plastik, kita juga berhemat menggunakan bahan energi yang tidak terbarukan itu. Apalagi, saat ini krisis energi semakin menggila.

Selain tidak dapat diperbarui, proses pembuatan plastik membutuhkan biaya yang ternyata cukup besar. Limbah plastik pun menjadi bahan pencemar tercepat bumi yang kita cintai ini. Plastik tidak dapat terurai dalam jangka waktu seribu tahun kemudian.

Bahan kimia yang terkandung dalam plastik itulah yang sangat membahayakan kesehatan bagi manusia. Salah satu bahan kimia yang paling berbahaya adalah Bisphenol A (BPA). Bahan ini mampu merangsang pertumbuhan sel kanker atau memperbesar risiko keguguran kandungan. Ihhhhhhh…… sangat mengerikan.

Risiko gangguan kesehatan yang dibawa bahan plastik sangat berdampak bagi kesehatan anak-anak, karena organ tubuh mereka masih sangat lemah. Apalagi, sistem kekebalan tubuhnya juga masih belum sempurna dan bisa mengakibatkan kanker

Padahal, sejak lahir, tubuh sang bayi kadang telah dicecoki kandungan kimia plastik, baik dari penggunaan botol dot maupun penggunaan wadah makanan lainnya. Paparan kandungan kimia bahan plastik ke dalam tubuh ini yang harus diwaspadai.

Dilihat dari sifatnya, plastik dibagi menjadi termoplastik dan termoset. Termoplastik mempunyai sifat, jika dipanaskan akan menjadi plastis dan jika terus dipanaskan sampai suhu lebih dari 200º C bisa mencair. Bila temperature kemudian diturunkan (didinginkan), material plastik akan mengeras dan dapat dibentuk kembali.

Termoset setelah diproses menjadi produk tidak dapat kembali seperti bentuk semula. Jika diumpamakan dengan makanan, termoplastik seperti coklat yang dapat mencair dan mengeras berulang kali dan tetap saja kita akan mendapatkan coklat, sedangkan termoset seperti biskuit yang sekali dicetak tidak dapat kembali ke bentuknya lagi.

Sebagai konsumen, kita pantas mendapat perlindungan kualitas. Tetapi kita juga patut melakukan identifikasi sendiri terhadap jenis bahan plastik yang digunakan. Setiap perusahaan umumnya telah memiliki standar perlindungan konsumen dengan mencantumkan jenis bahan plastik yang digunakan pada wadah makanan atau minuman yang diproduksinya.

Standar ini telah dikembangkan oleh asosiasi industri plastik di Amerika Serikat dengan melakukan pengkodean jenis plastik. Kode yang mengacu standar AS ini biasanya ada di bagian bawah wadah plastik berupa cetakan timbul bergambar panah yang membentuk segitiga dengan sebuah angka di dalamnya. Angka ini menunjukkan jenis plastik dan penggunaannya.



Di bawah panah yang membentuk segitiga itu, kadang dicantumkan inisial kandungan kimianya. Biasanya symbol ini terdapat pada bagian bawah botol kemasanMari kita perhatikan jenis palstik dan penggunaannya:

Kode 1 bertuliskan PET atau PETE

PET atau PETE (Polyethylene terephthalate) sering digunakan sebagai botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat, maupun kosmetik. Plastik jenis ini tidak boleh digunakan berulang-ulang atau hanya sekali pakai. Habiskan segera isinya, jika tutup wadah telah dibuka. Semakin lama wadah terbuka, maka kandungan kimia yang terlarut semakin banyak.

Kode 2 Bertuliskan HDPE

HDPE atau High Density Polyethylene banyak ditemukan sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang. Plastik jenis ini digunakan untuk botol kosmetik, obat, minuman, tutup plastik, jeriken pelumas, dan cairan kimia.



Kode 3 Bertuliskan PVC

PVC atau Polyvinyl Chloride (PVC) sering digunakan pada mainan anak, bahan bangunan, dan kemasan untuk produk bukan makanan. PVC dianggap sebagai jenis plastik yang paling berbahaya. Beberapa negara Eropa bahkan sudah melarang penggunaan PVC untuk bahan mainan anak di bawah tiga tahun.



Kode 4 Bertuliskan LDPE

LDPE atau Low Density Polyethylene (LDPE) sering digunakan untuk membungkus, misalnya sayuran, daging beku, kantong/tas kresek




Kode 5 Bertuliskan PP

PP atau Polypropylene sering digunakan sebagai kemasan makanan, minuman, dan botol bayi menggunakan plastik jenis ini.






Kode 6 Bertuliskan PS

PS atau Polystyrene termasuk kemasan sekali pakai. Contohnya gelas dan pakai makanan styrofoam, sendok, dan garpu plastik, yang biasa ada pada kotak makanan. Kotak CD juga mengandung Polystyrene. Kandungan bahan kimia plastik jenis ini berbahaya bagi kesehatan. Jika makanan berminyak dipanaskan dalam wadah ini, styrene dari kemasan langsung berpindah ke makanan.

Kode 7 Bertuliskan PC

PC atau Polycarbonate digunakan untuk botol galon air minum, botol susu bayi, melamin untuk gelas, piring, mangkuk alat makanan. Salah satu bahan perlengkapan makanan dan minuman yang sering digunakan adalah melamin yang tergolong jenis plastik termoset. Plastik jenis ini tergolong dalam “food grade” dan dapat digunakan sampai 140º C.

Saat ini beredar perlengkapan makanan melamin palsu yang biasanya dijual dengan harga 10 ribu 3, dibuat dari bahan urea formaldehyde yang mengandung formalin kadar tinggi, yang tidak tahan panas dan dapat mengeluarkan formalin yang dapat mengkontaminasi makanan.

Untuk membedakan melamin palsu dengan yang asli dapat dilihat dari tekstur permukaannya di bawah cahaya lampu, yang palsu biasanya bergelombang sedangkan yang asli tidak, dan jika direbus yang palsu akan berubah bentuk dan warnanya menjadi kekuningan.

Kategori 8 untuk jenis lainnya

Kategori ini mencakup semua jenis plastik yang tidak termasuk dalam keenam kategori di atas. Namun, bukan berarti plastik jenis ini aman sebagai wadah makanan, karena di dalam kategori ini termasuk polycarbonate yang dapat melepaskan BPA.

Di dalam kategori ini juga ada bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, atau tebu. Bioplastik aman sebagai kemasan makanan dan ia pun dapat terurai secara biologis. Untuk jenis ini, pastikan bahannya tidak mengandung Polycarbonate.

Kalau harus mengonsumsi makanan dari kemasan plastik berkode 1,3,6,dan 8 yang kita tidak yakin kandungannya, maka gunakan sesuai anjuran. Misalnya tidak menggunakan botol PET yang dibuat sekali pakai atau memanaskan makanan di wadah plastik yang tidak untuk keperluan itu.

Hampir di semua negara pemakian material plastik untuk kebutuhan manusia mengacu pada standar, seperti di Indonesia standar yang digunakan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia). Beberapa produk plastik yang sudah memiliki SNI yaitu PVC, botol untuk air dalam kemasan dan tahun ini akan keluar SNI untuk melamin dan polystyrene.

Pilihan lain yang relatif aman sebagai alat makanan dan minuman adalah gelas (kaca) atau keramik. Kalau takut pecah, gunakan saja alat stainless steel. Dengan menghemat pemakaian plastik, selain meminimalkan risiko gangguan kesehatan, kita juga mengurangi limbah yang sulit terurai hingga 1.000 tahun.

Pemerintah Cina telah melarang penggunaan tas plastik mulai 1 Juni 2008. Pelarangan ini bertujuan menekan polusi dan menyelamatkan sumber daya alam. Plastik dengan ketebalan 0,025 milimeter menjadi target pelarangan penggunaan bahan plastik. Pusat perbelanjaan di Cina sudah tidak menggunakan tas plastik sebagai kemasan barang belanja. Pengunjung harus membawa sendiri tas untuk menampung belanjaan.

Jika dibandingkan dengan tas yang terbuat dari kertas, penguraian limbah sangat jauh berbeda. Tas yang terbuat dari plastik terurai 1.000 tahun, sedangkan tas kertas terurai dalam jangka waktu satu bulan.

Dari segi bobot, untuk 2.000 tas plastik setebal 0,025 milimeter berbobot 13,6 kilogram dan tas kertas hanya 127 kilogram. Memang material yang dibutuhkan untuk membuat satu ton tas kertas dibutuhkan sedikitnya 13-17 pohon. Dengan bobot yang sama, minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi tas plastik mencapai 11 barrel minyak.

Produksi energi untuk menghasilkan tas plastik 594 British Termal Unit (BTU) dan tas kertas 2.511 BTU. Tetapi tingkat daur ulang plastik satu persen dan tas kertas 20 persen.


SUMBER

aryafatta.wordpress.com

200 WANITA MATI TIAP HARI KARENA ABORSI

Sudah menjadi maklum, remaja memang sosok yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Kenapa?. Remaja masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya. Namun disisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak. Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual. Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan perhatian dan pengarahan.

Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja menyebabkan remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial. Ditambah lagi keengganan dan kecanggungan remaja untuk bertanya pada orang yang tepat semakin menguatkan alasan kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap organ reproduksinya. Data menunjukkan dari remaja usia 12-18 tahun, 16% mendapat informasi seputar seks dari teman, 35% dari film porno, dan hanya 5% dari orang tua.

Potret Remaja di Usianya
Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptip yang menciptakan kondisi yang nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).Terlebih lagi ketika remaja tumbuh dalam lingkungan mal-adaptif, akan mendorong terciptanya perilaku amoral yang merusak masa depan remaja. Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual (PMS).


Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.



Penelitian di Bandung tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP, 10,53 persen pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen melakukan ciuman dalam, dan 3,86 persen pernah berhubungan seksual. Dari aspek medis, menurut Dr. Budi Martino L., SPOG, seks bebas memiliki banyak konsekwensi misalnya, penyakit menular seksual,(PMS), selain juga infeksi, infertilitas dan kanker. Tidak heranlah makin banyak kasus kehamilan pranikah, pengguguran kandungan, dan penyakit kelamin maupun penyakit menular seksual di kalangan remaja (termasuk HIV/AIDS).

Di Denpasar sendiri, menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang dengan HIV/AIDS. Dari 441 wanita penderita HIV/AIDS ini terdiri dari pemakai narkoba suntik 33 orang, 120 pekerja seksual, 228 orang dari keluarga baik. Karena keadaan wanita penderita HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebelan tubuh menyebabkan 20 kasus HIV/AIDS menyerang anak dan bayi yang dilahirkannya.

Tindakan remaja yang seringkali tanpa kendali menyebabkan bertambah panjangnya problem sosial yang dialaminya. Menurut WHO, di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak menginginkan kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu mengalami kematian oleh kehamilan dan persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya meninggal akibat komplikasi abortus yang tidak aman dan 90 % terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.


Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja

Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah. Yang paling menonjol dari kegiatan seks bebas ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit syphillis meningkat hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, incest, orgy, bistiability, merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar dan disyahkan oleh undang-undang.

Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion).

Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas.

Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat.

Rabu, 04 Maret 2009

SEJARAH PERKEMBANGAN KESENIAN WAYANG


Wayang Sekarang


Kesenian wayang dalam bentuknya yang asli timbul sebelum kebudayaan Hindu masuk di Indonesia dan mulai berkembang pada jaman Hindu Jawa.

Pertunjukan Kesenian wayang adalah merupakan sisa-sisa upacara keagamaan orang Jawa yaitu sisa-sisa dari kepercayaan animisme dan dynamisme. Tentang asal-usul kesenian wayang hingga dewasa ini masih merupakan suatu masalah yang belum terpecahkan secara tuntas. Namun demikian banyak para ahli mulai mencoba menelusuri sejarah perkembangan wayang dan masalah ini ternyata sangat menarik sebagai sumber atau obyek penelitian. Menurut Kitab Centini, tentang asal-usul wayang Purwa disebutkan bahwa kesenian wayang, mula-mula sekali diciptakan oleh Raja Jayabaya dari Kerajaan Mamenang / Kediri. Sektar abad ke 10 Raja Jayabaya berusaha menciptakan gambaran dari roh leluhurnya dan digoreskan di atas daun lontar. Bentuk gambaran wayang tersebut ditiru dari gambaran relief cerita Ramayana pada Candi Penataran di Blitar. Ceritera Ramayana sangat menarik perhatiannya karena Jayabaya termasuk penyembah Dewa Wisnu yang setia, bahkan oleh masyarakat dianggap sebagai penjelmaan atau titisan Batara Wisnu. Figur tokoh yang digambarkan untuk pertama kali adalah Batara Guru atau Sang Hyang Jagadnata yaitu perwujudan dari Dewa Wisnu.

Masa berikutnya yaitu pada jaman Jenggala, kegiatan penciptaan wayang semakin berkembang. Semenjak Raja Jenggala Sri Lembuami luhur wafat, maka pemerintahan dipegang oleh puteranya yang bernama Raden Panji Rawisrengga dan bergelar Sri Suryawisesa. Semasa berkuasa Sri Suryawisesa giat menyempurnakan bentuk wayang Purwa. Wayang-wayang hasil ciptaannya dikumpulkan dan disimpan dalam peti yang indah. Sementara itu diciptakan pula pakem ceritera wayang Purwa. Setiap ada upacara penting di istana diselenggarakan pagelaran Wayang Purwa dan Sri Suryawisesa sendiri bertindak sebagal dalangnya.

Para sanak keluarganya membantu pagelaran dan bertindak sebagai penabuh gamelan. Pada masa itu pagelaran wayang Purwa sudah diiringi dengan gamelan laras slendro. Setelah Sri Suryawisesa wafat, digantikan oleh puteranya yaitu Raden Kudalaleyan yang bergelar Suryaamiluhur. Selama masa pemerintahannya beliau giat pula menyempurnakan Wayang. Gambar-gambar wayang dari daun lontar hasil ciptaan leluhurnya dipindahkan pada kertas dengan tetap mempertahankan bentuk yang ada pada daun lontar. Dengan gambaran wayang yang dilukis pada kertas ini, setiap ada upacara penting di lingkungan kraton diselenggarakan pagelaran wayang.

Pada jaman Majapahit usaha melukiskan gambaran wayang di atas kertas disempurnakan dengan ditambah bagian-bagian kecil yang digulung menjadi satu. Wayang berbentuk gulungan tersebut, bilamana akan dimainkan maka gulungan harus dibeber. Oleh karena itu wayang jenis ini biasa disebut wayang Beber. Semenjak terciptanya wayang Beber tersebut terlihat pula bahwa lingkup kesenian wayang tidak semata-mata merupakan kesenian Kraton, tetapi malah meluas ke lingkungan diluar istana walaupun sifatnya masih sangat terbatas. Sejak itu masyarakat di luar lingkungan kraton sempat pula ikut menikmati keindahannya. Bilamana pagelaran dilakukan di dalam istana diiringi dengan gamelan laras slendro.

Tetapi bilamana pagelaran dilakukan di luar istana, maka iringannya hanya berupa Rebab dan lakonnya pun terbatas pada lakon Murwakala, yaitu lakon khusus untuk upacara ruwatan. Pada masa pemerintahan Raja Brawijaya terakhir, kebetulan sekali dikaruniai seorang putera yang mempunyai keahlian melukis, yaitu Raden Sungging Prabangkara. Bakat puteranya ini dimanfaatkan oleh Raja Brawijaya untuk menyempurkan wujud wayang Beber dengan cat. Pewarnaan dari wayang tersebut disesuaikan dengan wujud serta martabat dari tokoh itu, yaitu misalnya Raja, Kesatria, Pendeta, Dewa, Punakawan dan lain sebagainya. Dengan demikian pada masa akhir Kerajaan Majapahit, keadaan wayang Beber semakin Semarak. Semenjak runtuhnya kerajaan Majapahit dengan sengkala ; Geni murub siniram jalma ( 1433 / 1511 M ), maka wayang beserta gamelannya diboyong ke Demak. Hal ini terjadi karena Sultan Demak Syah Alam Akbar I sangat menggemari seni kerawitan dan pertunjukan wayang.

Pada masa itu sementara pengikut agama Islam ada yang beranggapan bahwa gamelan dan wayang adalah kesenian yang haram karena berbau Hindu. Timbulnya perbedaan pandangan antara sikap menyenangi dan mengharamkan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap perkembangan kesenian wayang itu sendiri. Untuk menghilangkan kesan yang serba berbau Hindu dan kesan pemujaan kepada arca, maka timbul gagasan baru untuk menciptakan wayang dalam wujud baru dengan menghilangkan wujud gambaran manusia. Berkat keuletan dan ketrampilan para pengikut Islam yang menggemari kesenian wayang, terutama para Wali, berhasil menciptakan bentuk baru dari Wayang Purwa dengan bahan kulit kerbau yang agak ditipiskan dengan wajah digambarkan miring, ukuran tangan di-buat lebih panjang dari ukuran tangan manusia, sehingga sampai dikaki. Wayang dari kulit kerbauini diberi warna dasar putih yang dibuat dari campuran bahan perekat dan tepung tulang, sedangkan pakaiannya di cat dengan tinta.

Pada masa itu terjadi perubahan secara besar- besaran diseputar pewayangan. Disamping bentuk wayang baru, dirubah pula tehnik pakelirannya, yaitu dengan mempergunakan sarana kelir / layar, mempergunakan pohon pisang sebagai alat untuk menancapkan wayang, mempergunakan blencong sebagai sarana penerangan, mempergunakan kotak sebagai alat untuk menyimpan wayang. Dan diciptakan pula alat khusus untuk memukul kotak yang disebut cempala. Meskipun demikian dalam pagelaran masih mempergunakan lakon baku dari Serat Ramayana dan Mahabarata, namun disana- sini sudah mulai dimasukkan unsur dakwah, walaupun masih dalam bentuk serba pasemon atau dalam bentuk lambang-lambang. Adapun wayang Beber yang merupakan sumber, dikeluarkan dari pagelaran istana dan masih tetap dipagelarkan di luar lingkungan istana.

Pada jaman pemerintahan Sultan Syah Alam Akbar III atau Sultan Trenggana, perwujudan wayang kulit semakin semarak. Bentuk-bentuk baku dari wayang mulai diciptakan. Misalnya bentuk mata, diperkenalkan dua macam bentuk liyepan atau gambaran mata yang mirip gabah padi atau mirip orang yang sedang mengantuk. Dan mata telengan yaitu mata wayang yang berbentuk bundar. Penampilan wayang lebih semarak lagi karena diprada dengan cat yang berwarna keemasan.

Pada jaman itu pula Susuhunan Ratu Tunggal dari Giri, berkenan menciptakan wayang jenis lain yaitu wayang Gedog. Bentuk dasar wayang Gedog bersumber dari wayang Purwa. Perbedaannya dapat dilihat bahwa untuk tokoh laki-laki memakai teken. Lakon pokok adalah empat negara bersaudara, yaitu Jenggala, Mamenang / Kediri, Ngurawan dan Singasari. Menurut pendapat Dr. G.A.J. Hazeu, disebutkan bahwa kata “Gedog” berarti kuda. Dengan demikian pengertian dari Wayang Gedog adalah wayang yang menampilkan ceritera-ceritera Kepahlawanan dari “Kudawanengpati”atau yang lebih terkenal dengan sebutan Panji Kudhawanengpati. Pada pagelaran wayang Gedog diiringi dengan gamelan pelog. Sunan Kudus salah seorang Wali di Jawa menetapkan wayang Gedog hanya dipagelarkan di dalam istana. Berhubung wayang Gedog hanya dipagelarkan di dalam istana, maka Sunan Bonang membuat wayang yang dipersiapkan sebagai tontonan rakyat, yaitu menciptakan wayang Damarwulan . Yang dijadikan lakon pokok adalah ceritera Damarwulan yang berkisar pada peristiwa kemelut kerajaan Majapahit semasa pemerintahan Ratu Ayu Kencana Wungu, akibat pemberontakan Bupati Blambangan yang bernama Minak Jinggo.

Untuk melengkapi jenis wayang yang sudah ada, Sunan Kudus menciptakan wayang Golek dari kayu. Lakon pakemnya diambil dari wayang Purwa dan diiringi dengan gamelan Slendro, tetapi hanya terdiri dari gong, kenong, ketuk, kendang, kecer dan rebab. Sunan Kalijaga tidak ketinggalan juga, untuk menyemarakkan perkembangan seni pedalangan pada masa itu dengan menciptakan Topeng yang dibuat dari kayu. Pokok ceriteranya diambil dari pakem wayang Gedog yang akhirnya disebut dengan topeng Panji. Bentuk mata dari topeng tersebut dibuat mirip dengan wayang Purwa. Pada masa Kerajaan Mataram diperintah oleh Panembahan Senapati atau Sutawijaya, diadakan perbaikan bentuk wayang Purwa dan wayang Gedog. Wayang ditatah halus dan wayang Gedog dilengkapi dengan keris.

Disamping itu baik wayang Purwa maupun wayang Gedog diberi bahu dan tangan yang terpisah dan diberi tangkai. Pada masa pemerintahan Sultan Agung Anyakrawati, wayang Beber yang semula dipergunakan untuk sarana upacara ruwatan diganti dengan wayang Purwa dan ternyata berlaku hingga sekarang. Pada masa itu pula diciptakan beberapa tokoh raksasa yang sebelumnya tidak ada, antara lain Buto Cakil. Wajah mirip raksasa, biasa tampil dalam adegan Perang Kembang atau Perang Bambangan.

Perwujudan Buta Cakil ini merupakan sengkalan yang berbunyi: Tangan Jaksa Satataning Jalma ( 1552 J / 1670 M ). Dalam pagelaran wayang Purwa tokoh Buta Cakil merupakan lambang angkara murka. Bentuk penyempurnaan wayang Purwa oleh Sultan Agung tersebut diakhiri dengan pembuatan tokoh raksasa yang disebut Buta Rambut Geni, yaitu merupakan sengkalan yang berbunyi Urubing Wayang Gumulung Tunggal: ( 1553 J / 1671 M ). Sekitar abad ke 17, Raden Pekik dari Surabaya menciptakan wayang Klitik, yaitu wayang yang dibuat dari kayu pipih, mirip wayang Purwa. Dalam pagelarannya dipergunakan pakem dari ceritera Damarwulan, pelaksanaan pagelaran dilakukan pada siang hari.

Pada tahun 1731 Sultan Hamangkurat I menciptakan wayang dalam bentuk lain yaitu wayang Wong. Wayang wong adalah wayang yang terdiri dari manusia dengan mempergunakan perangkat atau pakaian yang dibuat mirip dengan pakaian yang ada pada wayang kulit.

Dalam pagelaran mempergunakan pakem yang berpangkal dari Serat Ramayana dan Serat Mahabarata. Perbedaan wayang Wong dengan wayang Topeng adalah ; pada waktu main, pelaku dari wayang Wong aktif berdialog; sedangkan wayang Topeng dialog para pelakunya dilakukan oleh dalang.

Pada jaman pemerintahan Sri Hamangkurat IV; beliau dapat warisan Kitab Serat Pustakaraja Madya dan Serat Witaraja dari Raden Ngabehi Ranggawarsito. Isi buku tersebut menceriterakan riwayat Prabu Aji Pamasa atau Prabu Kusumawicitra yang bertahta di negara Mamenang / Kediri.

Kemudian pindah Kraton di Pengging. Isi kitab ini mengilhami beliau untuk menciptakan wayang baru yang disebut wayang Madya. Ceritera dari Wayang Madya dimulai dari Prabu Parikesit, yaitu tokoh terakhir dari ceritera Mahabarata hingga Kerajaan Jenggala yang dikisahkan dalam ceritera Panji.

Bentuk wayang Madya, bagian atas mirip dengan wayang Purwa, sedang bagian bawah mirip bentuk wayang gedog. Semasa jaman Revolusi fisik antara tahun 1945 - 1949, usaha untuk mengumandangkan tekad pejuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan berbagai cara.

Salah satu usaha ialah melalui seni pedalangan. Khusus untuk mempergelarkan ceritera- ceritera perjuangan tersebut, maka diciptakanlah wayang Suluh.

Wayang Suluh berarti wayang Penerangan, karena kata Suluh berarti pula obor sebagai alat yang biasa dipergunakan untuk menerangi tempat yang gelap. Bentuk wayang Suluh, baik potongannya maupun pakaiannya mirip dengan pakaian orang sehari-hari.

Bahan dipergunakan untuk membuat wayang Suluh ada yang berasal dari kulit ada pula yang berasal dari kayu pipih. Ada sementara orang berpendapat bahwa wayang suluh pada mulanya lahir di daerah Madiun yang di ciptakan oleh salah seorang pegawai penerangan dan sekaligus sebagai dalangnya. Tidak ada bentuk baku dari wayang Suluh, karena selalu mengikuti perkembangan jaman. Hal ini disebabkan khususnya cara berpakaian masyarakat selalu berubah, terutama para pejabatnya .

MENGENAL WAYANG

Haio, sobat blogger sedunia...

Sobat pernah dengar kata Wayang ??

Nah, pada kesempatan kali ini saya mau memberikan penjelasan sedikit mengenai wayang. Wayang pada masa sekarang hampir sudah tidak dikenal lagi oleh para generasi muda di Indonesia. Semakin lama semakin berkurang penggemarnya bahkan untuk anaka-anak kecil tokoh-tokoh pada pewayangan sudah kalah dikenal dibanding tokoh-tokoh pahlawan dari luar negeri, ini cukup menyedihkan dan memprihatinkan karena akan mengkawatirkan kelestariannya..

Cerita atau lakon yang dimainkan pada wayang biasanya berkisar pada cerita Ramayana dan Mahabarata yang kemudian berkembang dengan berbagai macam cerita kreasi baru. Sebenarnya tokoh-tokoh pada cerita wayang ini sangat menarik dengan berbagai macam karakter dan sifat yang dapat diambil suri tauladan demikian juga filosofinya yang bermakna cukup dalam.

Dahulu, wayang ini digunakan oleh Walisongo sebagai sarana dalam menyebarkan dakwah Islam. Namun, karena usia wali songo yang terbatas, menjadikan dakwah Islam yang di syiarkan di tanah Jawa belum sempurna. Sehingga masih banyak kekurangan dalam penyebarannya. Nah, seharusnya bagi para Da'i pelanjut risalah Islam inilah yang harus melanjutkan dan meluruskan ajaran Islam yang dahulu disebarkan oleh para Wali ini...

Wayang sebenarnya memiliki berbagai macam bentuk seperti wayang orang yang tokoh-tokohnya dimainkan oleh orang dengan dipadu kreasi seni tari sedang untuk wayang kulit, wayang Klitik, wayang golek, wayang menak, wayang beber yang tokoh-tokohnya berupa boneka yang dimainkan oleh seorang dalang,. wayang ini terbuat dari berbagai macam bahan seperti, kulit, kayu.

BERBAGAI MACAM JENIS WAYANG
(Dari Kiri ke kanan)
A. WAYANG ORANG
B. WAYANG MENAK
C. WAYANG KLITIK
D. WAYANG GOLEK
E. WAYANG KULIT
F. WAYANG BEBER
I. BERBAGAI MACAM JENIS WAYANG
1. Wayang Orang
2. Wayang Menak
3. Wayang Klitik
4. Wayang Golek
5. Wayang Kulit